Budidaya kacang panjang organik

Advertisement
advertisement
Budidaya kacang panjang organik



Kacang panjang atau Vigna Sinensis dikelompokkan kedalam famili leguminosa. Famili leguminosa umum digunakan petani juga sebagai tanaman sela untuk memulihkan kandungan nitrogen tanah. Terkecuali berguna juga sebagai tanaman sela, budidaya kacang panjang sangatlah mungkin dengan cara ekonomi.

Budidaya kacang panjang bisa dikerjakan di dataran tinggi sampai 800 mtr. dpl, ataupun rendah. Suhu optimum pertumbuhannya ada di rentang 15-24oC dengan curah hujan 600-1500 mm per th.. Sedang suhu maksimum yang dapat diraih yaitu 35oC serta suhu minimal 10oC.

Di Indonesia, budidaya kacang panjang dapat dikerjakan selama musim. Tetapi rutinitas petani menanamnya dimuka musim hujan, kecuali untuk tanah sawah, petani umumnya menanam di musim kemarau. Kacang panjang suka pada type tanah gembur yang terserang segera cahaya matahari dengan drainase yang baik. Kandungan hara yang berlebihan bikin tanaman tumbuh subur, cuma produksi bijinya minim. Sedang di tanah yang unsur haranya lebih rendah, daun tanaman tak demikian subur tetapi produksi bijinya dapat tambah baik.

Pemrosesan tempat budidaya kacang panjang 

Pemrosesan tanah berbentuk pembajakan dibutuhkan jika budidaya kacang panjang dikerjakan di tanah sawah atau tanah padat. Sedang untuk tanah yang telah gembur tak dibutuhkan lagi pembajakan. Buat bedengan diatas tanah yang telah dibajak atau telah gembur. Tanah yang di buat bedengan diupayakan sehalus mungkin saja supaya perakaran tanaman serta drainase berkembang baik.

Apabila sangat mungkin, bedengan di buat sejajar arah timur-barat. Hal semacam ini bermanfaat untuk mengoptimalkan penyinaran matahari. Buat bedengan dengan ukuran lebar 80-90 cm, dengan ketinggian 20-25 cm spesial untuk tanah sawah dapat ditinggikan sampai 30 cm. Panjang bedengan sesuai dengan lansekap tempat. Jarak antar bedengan dibikin selebar 40-50 cm.

Jarak selebar itu bermanfaat untuk mempermudah sistem perawatan serta pemanenan yang dikerjakan dengan cara bertahap. Diluar itu jarak antar bedengan berperan juga sebagai saluran drainase, terlebih apabila kacang panjang ditanam dimuka musim hujan. Penggenangan air di sekitar tanaman mesti betul-betul dijauhi.

Pemupukan dikerjakan ketika pembuatan bendengan, pupuk diaduk berbarengan tanah yang bakal di buat bedengan. Pupuk yang disarankan yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk kandang yang dapat digunakan untuk budidaya kacang panjang yaitu kotoran ayam, sapi, kerbau, atau kambing. Cuma butuh di perhatikan, pemberian pupuk kandang berbentuk kotoran ayam saja tak disarankan.

Baiknya pupuk kandang terbagi dalam kotoran ayam serta kotoran sapi (dapat pula kerbau atau kambing) dengan perbandingan 1 : 1. Jika yang ada cuma kotoran sapi, kerbau, atau kambing sebaiknya telah betul-betul masak. Jumlah pemupukan yang disarankan yaitu 20 ton per hektar. Sesudah dipupuk, biarlah tanah sepanjang 4-5 hari saat sebelum benih ditanam.

Penanaman benih kacang panjang 

Kacang panjang lebih efisien ditanam dengan cara segera tak disemaikan terlebih dulu. Penentuan benih yang baik dapat dipandang dengan cara fisik, yakni dari penampilannya yang mengkilap. Diluar itu, benih yang baik jika di rendam di air bakal terbenam tak mengapung. Jika benih dibeli ditoko tambah baik benih sudah diuji instansi terpercaya.

Jarak tanam kacang panjang yaitu 40 cm antar baris serta 30 cm dalam baris, jadi dalam satu bedengan ada dua baris. Buat lubang lewat cara ditugal pada tiap-tiap bedengan dengan mempertimbangkan jarak tanam diatas. Lalu input 2-3 biji benih kacang panjang pada tiap-tiap lubangnya, tutup dengan tanah. Keperluan benih untuk satu hektar tempat seputar 50 kg.

Perawatan budidaya kacang panjang 

Perawatan yang perlu di perhatikan yaitu penyiraman atau pengairan. Pada tempat beririgasi penyiraman dapat dikerjakan dengan menggenangi tempat dengan air. Sesudah tanah di rasa lembab, air dikeluarkan lagi. Pada tempat tadah hujan, terlebih waktu awal perkembangan benih, penyiraman mesti dikerjakan dengan cara manual.

Sesudah tanaman berusia 15-20 hari, berikanlah pemupukan penambahan. Pemupukan baiknya berbentuk pupuk kompos dengan jumlah 20 ton per hektar dengan disebar di sekitar tanaman. Sesudah dipupuk, timbun lewat cara tutup dengan tanah sekalian meninggikan bedengan. Perlakuan ini bermanfaat untuk menguatkan cengkraman perakaran tanaman serta pupuk menyerap kedalam tanah.

Sesudah pemupukan susulan, gunakan lenjeran pada tiap-tiap bedengan lantaran kacang panjang telah mulai membelit. Lenjeran adalah suatu potongan bambu selama 2 mtr. dengan lebar kurang lebih 2 cm.

Langkah menempatkan lenjeran yaitu dengan menancapkan satu lenjeran sedalam 10-15 cm di seputar tanaman. Satu lenjeran untuk satu tanaman. Sesudah lenjeran ditancapkan, padukan 4 lenjeran yang sama-sama berdekatan pada ujung sisi atasnya, lalu diikat. Kerjakan selanjutnya pada tiap-tiap 4 lenjeran.

Penyiangan dibutuhkan jika tumbuh gulma atau rumput dalam bedengan. Kerjakan penyiangan terlebih pada awal tanaman tumbuh untuk hindari persaingan dalam memperoleh nutrisi. Penyiangan dikerjakan dengan mencabut dengan tangan atau dipapas dengan arit.

Jika dibutuhkan, untuk merangsang keluarnya bunga semprotkan pupuk organik cair pada tanaman kacang panjang. Langkah pemberiannya, encerkan satu liter pupuk organik cair dalam 10 liter air. Tiap-tiap satu liter pupuk yang sudah diencerkan cukup untuk menyemprot 10 mtr. persegi tanaman.

Hama serta penyakit dalam budidaya kacang panjang 

Satu diantara aspek pembatas produktivitas kacang panjang yaitu serangan hama serta penyakit. Hama yang kerap didapati pada budidaya kacang panjang diantaranya :

  • Kutu hitam serta kutu putih, menghisap cairan pada daun hingga menyebabkan bercak kuning pada daun. Pada gilirannya bakal menganggu sistem fotosintesis daun hingga produksi tak optimal. 
  • Kepik daun, menyebabkan lubang-lubang pada daun dengan bentuk yg tidak teratur. 
  • Penggerek polong, pada polong muda bakal terlihat lubang-lubang kecil serta bijinya habis dikonsumsi. Pada polong tua bakal diketemukan bercak-bercak coklat serta didalamnya ada ulat hijau beserta kotorannya. 
  • Ulat grayak, menyerang semua sisi tanaman yang ada dipermukaan tanah. Serangan dapat hebat serta meluas sampai menggunakan semua areal tanaman.  


Penyakit yang dapat didapati pada budidaya kacang panjang yaitu penyakit karat serta bercak daun Cercospora. Tetapi penyakit pada kacang panjang lebih tidak sering diketemukan di banding serangan hama.

Perlakuan hama serta penyakit yang dapat dikerjakan dalam budidaya kacang panjang dengan cara organik cuma memakai pestisida hayati seperti larutan gadung serta kipait. Tetapi umumnya perlakuan dengan pestisida hayati tak berjalan lama, oleh karena itu perlakuan dengan cara manual jadi lebih efisien. Pengambilan kumbang dengan cara manual sangatlah mungkin saja dikerjakan, umumnya dalam tempat memiliki ukuran 100 mtr. per sisi dapat ada kumbang 50-100 ekor.
Diluar itu dapat pula dikerjakan pencegahannya berbentuk perbaikan drainase serta mencabut tanaman yang mati. Dengan juga menggunakan benih yang betul-betul bebas dari penyakit, lakukan perputaran tanaman.

Hasil panen budidaya kacang panjang 

Budidaya kacang panjang telah siap dipanen sesudah 45-50 hari. Buah yang siap dipanen berwarna hijau keputihan. Langkah panen dikerjakan lewat cara dipetik, umumnya periode panen kacang panjang dalam satu kali siklus budidaya sejumlah 15-18 kali. Hasil produksi kacang panjang tergantung pada banyak variabel, salah satunya type varieatas tanaman, mutu benih serta pemeliharaan. Budidaya kacang panjang yang baik membuahkan panen kian lebih 35 ton per hektar.
Langkah menuai buah waktu panen memastikan produktivitas panen selanjutnya. Ada dua langkah untuk menuai buah kacang panjang. Pertama, mematahkan tangkai buah ke arah yang berlawanan dengan lekukan buah yang melekat pada buah. Ke-2 lewat cara memutar buah sampai lepas dari tangkainya. Ke-2 cara itu dapat menghindari rusaknya pada bunga atau buah yang belum siap panen.
Advertisement
advertisement
Budidaya kacang panjang organik | Nurul Alfi Saadah | 5

0 komentar:

Post a Comment